Goldman Sachs dkk Agresif Jual GGRM pada 2022, Ada Apa?

Dok Istimewa

2022 menjadi tahun yang suram bagi PT Gudang Garam Tbk (GGRM) karena pergerakan harga sahamnya melemah ke level 17.000 atau terendah sejak 2009 silam.

Selain karena efek kenaikan cukai yang membuat beban meningkat dan daya beli masyarakat yang tertekan akibat pandemi Covid-19. Ternyata, ada sejumlah investor besar yang jualan saham GGRM

Ada Blackrock Inc, salah satu perusahaan investasi besar asal Amerika Serikat yang mengurangi kepemilikan sahamnya atas GGRM di sepanjang 2022. Penyusutan kepemilikan saham terjadi sejak kuartal II-2022 yang berkurang 188.323 lembar secara kuartalan menjadi 12,57 juta lembar. Selanjutnya, pada kuartal III-2022 menyusut lagi 358.606 lembar menjadi 12,23 juta lembar dan terakhir pada kuartal IV-2022 berkurang 2,98 juta lembar menjadi 9,22 juta lembar.

Investor lainnya yang melakukan hal serupa ada Centerstone Investors LLC, sejak Maret hingga akhir 2022 penyusutan telah terakumulasi sebesar 3,57 juta lembar. Alhasil, total kepemilikannya hingga kuartal IV-2022 hanya tersisa 2,49 juta dari yang sebelumnya 6,06 juta lembar di kuartal I-2022

Lalu ada Teacher Insurance & Annuity Association of America mengurangi kepemilikan atas saham GGRM sebanyak 684.583 lembar dari sebelumnya 1,97 juta lembar pada kuartal I-2022 menjadi 413.300 lembar di akhir tahun 2022. Kemudian, Fidelity Management & Research Company kepemilikan sahamnya atas GGRM hanya tersisa 325.800 lembar hingga akhir 2022. Angka tersebut telah menyusut 1,28 juta lembar dibandingkan akhir Maret 2022 sebanyak 1,60 juta lembar.

Terakhir, ada Goldman Sachs Inc yang telah mengurangi porsi kepemilikan sahamnya terhadap GGRM selama empat kuartal berturut-turut di sepanjang 2022. Pada kuartal I-2022 kepemilikannya masih sebesar 245.052 lembar saham, lalu berkurang 242.229 lembar menjadi 2.229 lembar saja di akhir 2022.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*