Singapura akan segera memberlakukan akses masuk tanpa paspor ke wilayahnya mulai 2024 mendatang. Dalam kebijakan ini, warga yang datang hanya perlu masuk menggunakan QR.
Dikutip Channel News Asia (CNA), teknologi yang dinamakan Automated Passenger In-Car Clearance System (APICS) ini akan diberlakukan di semua loket untuk mobil di pos pemeriksaan Woodlands dan Tuas. Keduanya merupakan penghubung Singapura dan Malaysia.
APICS sendiri merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Home Team Science and Technology Agency (HTX). Peluncurannya mengikuti uji coba langsung yang dimulai tahun lalu, di mana saat itu sekitar 94% pelancong dapat melewati imigrasi melalui APICS tanpa bantuan dari petugas.
“Ketika diimplementasikan sepenuhnya, sistem otomatis akan memungkinkan pelancong untuk melakukan ‘self-clearance’ dalam kenyamanan mobil mereka dengan intervensi minimal dari petugas,” ujar Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) dikutip Senin (7/5/2023).
Pada tahap pertama mulai awal 2024, proses izin masuk mobil tidak akan sepenuhnya otomatis karena petugas masih akan ditempatkan di loket manual. Sebelum melakukan perjalanan, wisatawan diminta membuat profil dan membuat kode QR individu atau grup di aplikasi seluler MyICA, menggunakan detail dari Singpass atau paspor mereka.
Di pos pemeriksaan, mereka dapat memindai sendiri kode QR di konter tanpa perlu menunjukkan paspor mereka kepada petugas imigrasi. Petugas kemudian akan melakukan ‘pemeriksaan citra wajah’ penumpang di dalam mobil menggunakan data yang diambil melalui kode QR.
“Ini akan memungkinkan izin grup diselesaikan lebih cepat dan mengurangi keseluruhan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan imigrasi,” kata ICA.
Wisatawan akan dapat menyimpan profil yang telah mereka buat dan menggunakannya untuk perjalanan selanjutnya. Untuk anggota keluarga yang bepergian bersama tidak perlu membuat ulang informasi untuk perjalanan selanjutnya, kecuali ada pembaruan pada detail paspor mereka.
Saat jalur APICS khusus diluncurkan di pos pemeriksaan Tuas dan Woodlands, wisatawan masih akan memindai kode QR yang dihasilkan oleh aplikasi MyICA yang dimiliki masing-masing pengunjung. Ini akan menghilangkan kebutuhan untuk menempatkan petugas di setiap jalur mobil, memungkinkan Singapura untuk membuka lebih banyak jalur.