Singapura Setop Impor Babi dari Batam, Wamendag Bilang Ini

Wamendag Jerry Sambuaga dan Novel Baswedan grebek ke pabrik produk pelumas ilegal di Tangerang, Banten, Senin (17/4/2023). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

– Sejak temuan awal virus flu babi (African Swine Fever/ASF) oleh Badan Pangan Singapura (Singapore Food Agency/SFA) pada hewan ternak tersebut, pemerintah Singapura telah menghentikan impor babi dari Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau.

Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga memastikan hingga saat ini belum terjadi dampak kenaikan harga babi di dalam negeri menyusul adanya temuan penyakit pada ternak babi yakni flu babi tersebut.

Untuk diketahui, Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau merupakan pemasok daging babi terbesar di dalam negeri. Pulau Bulan memasok 15% kebutuhan babi Singapura.

“So far selama ini tidak ada dampak (harga) yang signifikan kan ya,” kata Jerry saat ditemui wartawan di JCC Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Meski demikian, Jerry menuturkan pihaknya masih akan tetap memonitor harga jika nantinya terjadi disparitas harga.

“Intinya kalau kita tahu sesuatu yang sifatnya membahayakan, tentunya ke depannya akan kami kaji. Kita lihat nanti untuk harga di dalam negeri naik atau tidaknya. Mudah-mudahan tetap aman,” kata Jerry.

Lebih lanjut, Jerry mengaku bahwa dirinya belum ada berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait dengan hal tersebut. Namun ia meyakini di level Direktur di kedua Kementerian ini pasti sudah ada pembahasan terkait masalah flu babi dan penutupan pintu ekspor babi ke Singapura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*