Jangan Anggap Enteng! 10 Kebiasaan Ini Bikin Mati Muda

Ilustrasi Wagyu Steak (Photo by Terje Sollie from Pexels)

Kematian adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Kendati demikian, manusia memiliki pilihan untuk menjaga jiwa dan raganya agar tetap sehat.

Beberapa cara adalah dengan menghindari stress dan berolahraga serta makan sehat.

Selain cara-cara itu, ternyata ada  https://188.116.26.232/hal lain yang harus diperhatian. Hal tersebut adalah kebiasaan yang dijalankan sehari-hari.

Berikut ini adalah kebiasaan sepele yang jika tidak diputus dapat berdampak buruk hingga menyebabkan kematian.

1. Tidak suka makan pedas

Studi Harvard Health menunjukkan orang yang suka makanan pedas setiap hari memiliki peluang kematian 14 persen lebih rendah daripada orang yang makan makanan pedas hanya seminggu sekali.

Tidak hanya mengurangi resiko angka kematian, mengkonsumsi makanan pedas juga dapat menurunkan resiko terjangkitnya beberapa jenis penyakit seperti kanker, penyakit jantung iskemik, dan gangguan pernapasan.

Selain frekuensi konsumsi makanan pedas, sumber dan jenis makanan pedas yang dikonsumsi juga menjadi faktor penentu. Orang yang mengkonsumsi cabai segar terbukti memiliki resiko lebih rendah akan terkena kanker, penyakit jantung, dan diabetes dibandingkan orang yang mengkonsumsi cabai yang telah dikeringkan.

Meski demikian, studi ini hanya bersifat observasi, dan masih terlalu cepat untuk menentukan apakah memang ada hubungan antara makanan pedas dan angka kematian yang rendah.

2. Suka meregangkan leher

Membunyikan atau melakukan peregangan leher mungkin menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang untuk mendapatkan relaksasi.

Akan tetapi, jika dilakukan terlalu sering dan tanpa tahu cara yang tepat dapat menyebabkan masalah serius, termasuk stroke.

Studi kasus yang dilansir Science Alert pada tahun 2019 mendapati seorang pria berusia 28 tahun terjepit lehernya dan kemudian mengalami stroke berat. Terbukti, tindakan meregangkan leher ternyata merobek arteri. Robekan ini kemudian menyebabkan bekuan darah, dan bekuan tersebut menyebabkan stroke.

3. Tidak suka bersosialisasi

Para ahli mengungkap bahwa kurang bersosialisasi dan bahkan cenderung lebih sering mengasingkan diri memiliki dampak yang sama berbahayanya dengan kebiasaan merokok atau minum alkohol terhadap kesehatan. Kurang bersosialisasi dikatakan dapat meningkatkan kecenderungan orang berusia pendek hingga 50%.

4. Terlalu boros dan banyak utang

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di BMC Public Health menemukan bahwa orang tua yang hidup dari gaji ke gaji tanpa memiliki dana berlebih untuk keadaan darurat memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular.

Orang yang lebih berhati-hati dengan keuangan cenderung tidak menderita tekanan keuangan yang benar-benar dapat merusak hati Anda.

5. Banyak mengonsumsi daging merah atau daging olahan

Menurut Harvard Men’s Health Watch, setiap kali Anda menambahkan satu porsi daging merah atau daging olahan dalam menu makan harian Anda, hal itu akan meningkatkan risiko kematian sekitar 13%.

Anda bisa mengganti daging merah dengan bentuk protein lain seperti ikan, misalnya. Mengonsumsi ikan dapat mengurangi tingkat kematian Anda sebesar 7 persen.

Biji-bijian dan unggas, seperti ayam dan kalkun, akan mengurangi risiko kematian Anda hingga 14 persen, dan kacang-kacangan memberi Anda peluang terbaik untuk umur panjang dengan pengurangan risiko mati dini hingga 19 persen.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*