iPhone dikenal sebagai salah satu HP premium dengan brand positioning yang kuat. Namun, harganya kian mahal dari waktu ke waktu.
Firma riset Consumer Intelligence Research Partners (CIRP) menemukan, harga iPhone naik signifikan tahun ini jika dibandingkan dengan 2022 lalu.
Tercatat kenaikannya mencapai Rp 1,5 juta, yakni dari US$822 (Rp 12,9 juta) pada Maret 2022, menjadi US$988 (Rp 14,4 juta) pada Maret 2023.
Sementara itu, periode Maret 2021 dan Maret 2022 harganya tak terlalu beda jauh. Saat Maret 2021, harga jual rata-rata iPhone mencapai US$847 atau sekitar Rp 12,4 juta.
Menurut laporan CIRP, kenaikan harga yang signifikan terjadi karena popularitas pada model terbaru iPhone 14 Pro. Waktu tunggu model tersebut cukup lama setelah dirilis, sehingga membuat permintaan lebih tinggi dari produksi, dikutip dari AppleInsider, Senin (8/5/2023).
Faktor lain adalah pelanggan memilih membeli model iPhone 14 Plus ketimbang iPhone 13 Mini. Apple juga menawarkan lebih banyak penyimpanan pada model kelas atasnya.
Pasar tukar-tambahnya juga disebut bertahan cukup lama. Dengan begitu, dapat mengurangi biaya model baru dan mendorong orang memilih iPhone premium.
Selain itu, kuartal pertama adalah waktu tersedianya model Pro. Selama liburan, permintaan pada iPhone tercatat tidak begitu banyak.