AS Pusing Dengan Utang, Investor Asing Koleksi Ini di IHSG

Karyawan melintas di depam layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/7/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Pasar Amerika Serikat (AS) masih dihantui ketakutan gagal bayar utang (default). Negosiasi plafon utang AS yang terus berlanjut seiring tanggal AS berpotensi gagal bayar semakin mendekat.

Namun menurut pejabat Washington menaikkan batas utang justru dapat membuat pasar AS mengalami tekanan. Hal tersebut karena Departemen Keuangan AS perlu menerbitkan banyak surat utang untuk membayar bunga atau pokoknya.

Dampaknya kemungkinan akan mengurangi likuiditas dari pasar modal secara umum. Terutama baru-baru ini, hal tersebut benar-benar berdampak atau berkorelasi dengan kinerja saham secara umum, seperti indeks S&P 500.

Ketika arus pasar AS berkurang https://kecoak123.shop/ likuiditasnya, tidak menutup kemungkinan arus kas tersebut masuk ke dalam pasar saham Indonesia.

Dalam satu bulan terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau arus dana masuk dari asing menyentuh Rp2,64 triliun. Meski dalam sebulan IHSG terkoreksi hingga 1,45% namun beberapa sektor justru menguat dan didorong oleh arus dana masuk pembelian asing.

IHSG jatuh selama sebulan hingga 1,45% karena didorong kejatuhan beberapa harga komoditas yang mendorong penurunan pada harga saham di sektor energi terutama di sektor batu bara.

Namun jika melihat dari arus pembelian asing (net foreign buy) selama sebulan setelah pasar AS bergejolak karena kisruh plafon utang, sejumlah emiten di IHSG terpantau dikoleksi asing.

Tercatat, investor asing masih senang mengoleksi perbankan big caps, consumer goods, beberapa saham energi dan GOTO yang masih menjadi favorit investor asing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*