– Pemutusan hubungan kerja alias PHK merupakan salah satu risiko finansial yang bisa menimpa karyawan di level jabatan rendah maupun yang tinggi. Dan bukan rahasia lagi bahwa, hal ini akan menimbulkan masalah baru bagi keuangan kita.
Banyak sekali alasan yang dikemukakan perusahaan untuk melakukan PHK. Bisa jadi hal itu karena kinerja kerja, maupun hal lain seputar kelangsungan hidup dan usaha perusahaan.
Meski akan ada kompensasi yang diterima jika terkena PHK dan Anda juga masih bisa mencairkan BPJS Ketenagakerjaan, PHK bukanlah hal yang menyenangkan untuk dia Namun. Demi mengamankan keuangan kita, maka berikut adalah empat hal yang bisa kita lakukan jika terancam PHK.
Kenali jumlah aset dan kewajiban kita
Lakukan pencatatan ulang terhadap segala jenis aset yang kita miliki, mulai dari aset riil (dalam bentuk fisik), dan aset keuangan (tabungan, uang pesangon, reksa dana, saham, dan lainnya). Catat pula berapa jumlah total utang Anda yang belum terbayar.
Lunasi utang-utang tersebut untuk mengurangi beban pengeluaran Anda setiap bulan. Namun, pastikan bahwa Anda masih memiliki uang di rekening yang bisa meng-cover kebutuhan pokok Anda untuk enam bulan ke depan.
Bila total utang tersebut sangat besar dan nilainya melebihi aset Anda, dan Anda sendiri keberatan dalam mencicil utang tersebut, lakukanlah negosiasi dengan pihak pemberi kredit untuk meminta keringanan.
Perhatikan gaya hidup Anda
Tidak ada salahnya untuk puasa belanja barang-barang yang kurang dibutuhkan atau mengeluarkan uang untuk aktivitas self reward.
Di saat Anda kehilangan penghasilan, fokuskanlah pengeluaran untuk hal-hal yang Anda “butuhkan” dan wajib dibayar (cicilan utang, dan tagihan-tagihan rumah).
Waspadai pengeluaran-pengeluaran tidak tetap
Pengeluaran seperti tagihan listrik, air, BBM, maupun pulsa, tergolong sebagai pengeluaran yang sifatnya tidak tetap. Ada kalanya meningkat atau sebaliknya.
Sangat penting untuk mengontrol pengeluaran-pengeluaran seperti di atas, mengingat kita lebih sering di rumah di kala pandemi, sangat mungkin terjadi kenaikan tagihan listrik maupun air yang tak terduga.
Jaminan kesehatan tetap harus ada
Jaminan kesehatan adalah bagian dari kebutuhan yang juga harus dipenuhi, lebih tepatnya adalah kebutuhan manajemen risiko.
Mengingat biaya berobat yang tidak murah, dan akan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya, maka milikilah setidaknya BPJS Kesehatan jika premi asuransi kesehatan dinilai terlalu mahal bagi Anda untuk saat ini.
Jangan biarkan tabungan Anda terkuras atau hilang karena menjalani pengobatan. Ingatlah bahwa saat Anda terkena PHK, ketersediaan tabungan menjadi hal yang harus diperhatikan.